Ustadz (Dukun)

cerita sabtu petang kemarin...



Sampai rumah langsung ditodong keponakan. Laptop dan tab langsung dilibas, dibajak buat maen. Duduk istirahat sambil pencet remot. Eh ketemu program bagus...

Sang presenter memakai pakaian koko, layaknya orang muslim yang ingin ke masjid, sangat agamis sekali. Rapi beserta pecinya yang hitam mulus, sepertinya peci mahal, bulu hitamnya mulus indah.

Disampingnya duduk seorang pria paruh baya. Badanya tegap, terlihat sangat sehat sekali, mukanyan pun putih bersih dengan sedikit kumis dan bewok yang tercukur rapi.

Tak kalah dengan presenter, lelaki ini juga berpakaian sangat agamis. Sorbannya 2, satu diikat di kepala, yang satu lagi menjulur di pundak sebelah kanan. Yang hebatnya lagi, tangan terus erat menggenggam kitab tebal dengan cover dari bahan kulit.

Saya tidak salah, pasti ini Ustadz!, pikir saya dalam hati. Dan ini acara ceramah atau kajian agama. Wallpaper yang menjadi Background pun sangat mendukung dengan gambar rak yang berisikan sejumlah deretan kitab.

"Wah hebat nih, malem minggu ada acara kajian agama, seru nih!" pikir saya sambil senyum-senyum sendiri.

Tapi ekpektasi "baik" saya buyar ketika ada suara dari sang penelon dengan nada mengeluh bertanya soal kesehatan kepalanya yang sakit.

"Beuuhh, acara 'tiiiit----sensor----tiiit',,,,"
*langsug pencet remot.
SEMUA BIDANG ADA AHLINYA
Sekarang sudah banyak rumah sakit didirikan, klinik umum atau pun spesialis sudah tersebar hampir diseluruh suduk kota. bahkan klinik yang berlabel 24 jam pun sudah menjamur dimana-mana.Puskesmas sudah bisa diakses dengan mudah dan murah.
Di pusat-pusat kesehatan itu sudah pasti duduk menangani segala masalah kesehatan seorang dokter dan para ahli medis yang sudah melewati pendidikan kesehatan serta kedokteran dengan waktu yang panjang.
mala layaknya lah mereka yang menjadi rujukan kita semua untuk masalah kesehatan. kalau bukan ahli kesehatan, kepada siapa kita merujuk?
syariah sangat tidak menginginkan kita untuk melakukan hal-hal bodoh yang tidak masuk akal. berapa banyak ayat yang terulis dalam al-quran yang mengandung makna perintah untuk kita berfikir.
[أفلا تتفكرون] apakah kalian tidak berfikir, [أفلا تعقلون] apakah kalian tidak menggunakan akal kalian, [افلا تعلمون] apakah kalian tidak mengetahui, [أفلا تشعرون] apakah kalian tidak merasa.
Masih kah seorang muslim yang digelari Allah swt dengan status Ummat terbaik, terus saja mengadahkan tangan kepada dukun-dukun bodoh pembohong itu?

wallahu A'lam

Comments

Popular posts from this blog

Buku Panduan Belajar Imla' Gratis

Jangan Terlena Dengan Hadits "Seseorang Akan Dikumpulkan Bersama Orang Yang Ia Cintai"

Ketika Nenek Menyusui Cucunya