Posts

Showing posts from March, 2012

Muhammad Al-Fatih 1453

Image
Konstantinopel (Istambul) yang terkenal mempunyai tembok pertahan terkuat dan sulit ditembus selama lebih dari 11 Abad setelah berdirinya kota itu dibawah kekaisaran Byzantium akhirnya roboh juga dan bisa ditaklukkan tepat pada tanggal 29 Mei 1453 M ditangan pemuda berusia 21 tahun. Ya dia adalah Sultan Mehmed Khan bin Murod, sang penakluk konstantinopel. Orang Turki memanggilnya dengan sebutan Fatih Sultan Mehmed, atau The Grand Turk Mehmet sebagaimana Eropa menjulukinya. Dan Islam mengenalnya dengan nama Muhammad Al-Fatih. Ialah pemimpin pasukan Islam yang jauh sebelum kelahirannya didunia ini, Rasul Muhammad saw telah memberikan kabar gembira tentang adanya nanti pemimpin super tangguh lagi sholeh yang akan menaklukkan Konstatinopel bersama pasukan yang juga pasukan terbaik dalam sejarah Islam. Dalam buku ini, Felix Siauw dengan sangat detail menggambarkan bagaimana panasnya dataran KOnstatinopel dan dinginnya Selat Boshporus pada saat itu yang dikepung selama 54 hari oleh pasuk

Penemu Kamera Pertama di Dunia itu Ilmuan Islam

Image
Anda semua tentu tahu apa itu kamera atau bahkan mempunyainya. Alat jepret yang mengambil bayangan dan menyimpannya ini sudah bukan barang assign lagi bagi kebanyakan kita sekarang. Kalau dulu alat ini masih berbentuk analog, yaitu kamera dengan roll film menjadi media penyimpanannya dan yang analog ini dulu sering disebut dengan kata 'Tustel'. Makin majunya teknologi fae analog telah terputus (walaupun masih ada yang memakai) dan sekarang berganti dengan digital. Sudah tidak terhitung lagi berapa banyak foto atau obyek yang kita ambil dan abadikan dengan alat ini. Dan semua sudah meresakan betapa manfaatnya alat kecil ini. Tapi pernahkah terpikir oleh kita, siapa orang pertama yang menciptakan mesin jepret ini? Kalau pertanyaan ini dilayangkan, mungkin yang terbayang oleh kita ialah bahwa kamera ini diciptakan oleh ilmuan amerika, atau juga ilmuan Inggris, Ilmuan jepang, atau ilmuan-ilmuan dari Negara Eropa yang lain. Tapi tahukah anda bahwa Kamera pertama kali diciptakan i

Maulid atau Parede Sambutan?

Image
Semalam (malam Kamis) kami, warga diundang oleh pengurus Rukun Tetangga (RT) yang juga merangkap menjadi pengurus Musholla setempat untuk menghadiri acar Maulid yang mereka selenggarakan. Memang ini sebuah kebiasaan tiap tahun. Tapi saya tidak tahu apakah panitian kelupaan atan memang ketinggalan, tanggal maulid kan sudah lewat jauh. Sejak sore hari jalan mulai ditutup, yang akhirnya membuat alur lalu lintas dialihkan ke gang-gang kecil (kebiasaan orang Indonesia; Potong-potong jalan). Panggung disiapkan, mayoritas warga (yang pada waktu itu ada dirumah) turun kejalan dimana perayaan Maulid akan digelar. Undangan menyebutkan bahwa acara akan dimulia Ba'da Isya. tapi saya sendiri datang ke tempat acara sekitar pukul 21.00. agak lewat dikit tapi saya tidak salah toh itu juga masih dalam waktu ba'da Isya. Dan itu sengaja saya lakukan, berharap ketika datang saya langsung masuk ke acara intinya, yaitu ceramah sang ustazd. Jadi tidak perlu ikut pembukaan atau sejenisnya. Dan saya

Meluruskan Perspektif Keliru Tentang Uang

Image
Setelah mendengar motivasi pagi bersama Mas Jamil Az-Zaini di Sindo Radio pagi tadi, saya terinspirasi untuk menulis artikel ini. Yaitu tentang perspektif negative dari kebanyakan orang tentang uang yang keliru. Ya kebanyakan dari kita menilai bahwa uang itu ialah sumber kehancuran, menjauhkan diri dari tuhan, menjadikan diri ini budak yang digerakkan oleh uang itu sendiri. Semua tantang uang, pandangan yang muncul itu selalu negative. Dan itu sebenarnya keliru. Uang tetaplah uang yang mempunyai manfaat dan kegunaan yang sangat posotif bagi kehidupan setiap manusia. Karena perspektif dan pandangan buruk kepada uang yang benar-benar keliru ini bisa menjadikan kita orang yang anti kepada kekayaan. Selalu melihat negative kepada orang mempunyai banyak uang dan sebagainya. Padahal agama kita pun tidak pernah melarang untuk kita menjadi kaya. Bahkan ajarannya yang mulia ini selalu memotifasi penganutnya untuk bisa selalau dan berusaha menjadi orang ber-duit agar ibadah lebih optimal. Pa

Jl. Surabaya

Image
Karena pekerjaan yang berkaitan dengan buku-buku (kerja di penerbit), mengharuskan saya untuk selalu mondar-mandir ke Perpustakaan Nasional untuk mendaftarkan buku-buku yang kami terbitkan guna terdaftar dan mendapat nomor ISBN. Untuk pulang ke kantor dari perpusnas, saya harus melewati Jl. Surabaya yang berada di daerah menteng. Karena jalan itu yang terdekat menurut saya. Tentu bukan suatu yang asing lagi nama itu di telinga pembaca semua. Di jalan itu bertebaran banyak barang-barang antic yang tentunya sudah pasti mahal yang sangat memanjakan mata siapa saja yang melintas dijalan tersebut. Mulai dari barang yang terkecil seperti patung-patung mini, kaset-kaset jadul, piringan hitam, sampai barang-baran besar seperti lampion atau sejenisnya. Dan bukan hanya barang antic saja yang didagangkan disana. Barang-barang bermerek internasional pun ada menjadi barang dagangan. Mulai dari tas cantik (buat kaum wanita), pukulan golf (maaf, saya tidak tau namanya) Dan masih banyak lagi. Saya

Niat Bermaksiat Tidak Dihitung Sebagai Dosa, Benarkah Demikian?

Image
"Barang siapa hendak melakukan kebaikan dan dia tidak jadi melakukannya, Allah telah mencatat di sisinNya satu kebaikan yang sempurna. Bila ia hendak melakukan kebaikan dan benar-benar melakukannya, Allah mencatat di sisiNya sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat, bahkan berlipat ganda banyaknya. Jika ia hendak melakukan kejelekan dan tidak jadi melakukannya, Allah mencatat di sisiNya sebagai satu kebaikan, dan kalau ia hendak melakuakn kejelekan kemudian benar-benar melakukannya, maka Allah hanya mencatat di sisiNya satu kejelekan." (Hadits) Hadits Nabi saw yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim dalam kitab shohihnya ini sering kita dengar dari para asatids kita, naik itu dikelas ataupun lewat ceramah-ceramahnya di masjid dan pengajian. Makna hadits ini jelas dan semua orang bisa memahaminya bahwa Allah sangat baik kepada hambanya. Sehingga amal kebaikan hambanya walaupun hanya sebatas niat, Allah mengganjarnya dengan pahal dan jika itu terlaksana pah

Sholat Jum'at Sebelum Masuk Waktu Zuhur?

Image
Jum'atan hari ini sedikit berbeda dengan jumatan sebelumnya. Atau lebih tepatnya sangat berbeda dengan sekali dengan jumatan sebelumnya atau jumatan di tempat-tempat lain. Saya dan kawan-kawan memang selalu sholat jumat bersama orang-orang teluk alias orang Arab saudi. Ya terang saja, toh lembaga ini punya kerajaan Saudi. Jumatannya sama seperti yang lain hanya saja azannya satu kali. Namun azan satu kalipun ini sudah menjadi barang yang biasa, bukan asing lagi bagi para kaum muslim Indonesia, Jakarta khususnya. Namun jumatan kali ini benar-benar berbeda. Kenapa? Karena selesainya, jam masih menunjukkan pukul 12.13. bukan karena khutbah yang singkat atau sholat yang cepet. Lalu kenapa? Pasalnya sholat jumat kali ini dimulai pukul 11.43 wib (sholat jumat dimulai dengan naiknya khotib ke mimbar kamudian sang muazdin mengumandangkan azan) Berarti sholat jumatnya dilakukan sebelum masuk waktu sholat zuhur dong? Padahal kan sholat jumat mulainya pas masuk sholat z

Mahasiswa Mencederai Ke"Maha"siswaannya Sendiri

Image
mahasiswa (calon ulama / calon ilmuan) zaman sekarang sudah jauh melenceng dari jalur ke-mahasiswa-an mereka sendiri. Mahasiswa yang berarti siswa agung itu seharusnya sejalur dengan identitas mereka yang berlabel mahasiswa. Mahasiswa yang seharusnya menuntut, mencari ilmu dan melakukan peelitian ilmiah tapi yang terjadi sekarang malah sebaliknya. Padahal banyak masalah masyrakat sekarang ini belum terjawab. Dan itu semua adalah PR nya mahasiswa. Mestinya kan mahasiswa itu sibuk meneliti dan terus mencari, tentu sesuai bidang disiplin ilmu yang digeluti. Kesehatan kah, pertanian kah, keuangan kah bahkan syariah kah itu. Tapi yang terjadi sekarang ialah mereka malah sibuk dan berbondong-bondong menjadi penonton di acara-acara tivi yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan keilmuan yang mereka geluti di kampus mereka masing-masing. Pencet hape sana sini yang tidak penting. Berlama-lama depan internet hanya untuk menghambur-hamburkan waktu. Dan masih banyak lagi hal-hal tidak pentin

Mewahnya Ke-Ilmuan Syariah

Image
Dalam literatur kajian kitab-kitab ilmu syariah, Fiqih khususnya, ada sebuah istilah yang dikenal oleh kalangan ulama syariah dengan sebutan At-Tarof Al-'Ilmy. Yang kalau diartikan dalam bahasa Indonesia berarti "kemewahan keilmuan". Atau bisa juga berarti "kelebihan keilmuan", keilmuan yang berlebihan dan melampaui batas. Karena dalam kamus, kata ­ tarof itu mempunyai dua arti;  [1] Mewah, kemewahan.  [2] Berlebih-lebihan melampaui batas kebutuhan.  Kedua arti mempunyai kedekatan makna tapi berbeda konotasi saja. Munculnya istilah tersebut seiring dengan munculnya berbagai macam disiplin-disiplin ilmu yang dibukukan. Dan khususnya istilah ini makin berkembang dengan berkembangannya kitab-kitab fiqih yang dikarang oleh ulama-ulama pada zamannya. Ketika seorang ulama menulis sebuah kitab, sang murid yang berguru kepada ulama tersebut tidak membiarkan kitab-kitab itu menjadi sebuah bacaan untuk dirinya pribadi saja. Tapi mereka melanjutkannya 

Siapakah Yang Hatinya Terpaut Pada Masjid?

Image
Dalam hadits shohih dari Nabi saw yang diriwayatkan oleh syaikhoni; Imam Bukhori dan Imam Muslim, disebutkan bahwa ada 7 golongan manusia yang nantinya di hari akhir akan mendapatkan perlindungan Allah swt dimana tiada lag perlindungan ketika itu selain perlindangan-Nya. Salah satu dari 7 golongn itu ialah "orang yang hatinya terpaut pada masjid". Ialah yang mempunyai hati yang selalu terikat kepada masjid. Kedekatan batinnya kepada masjid sangat erat dan sulir dipisahkan. Namun siapakah yang dimaksud dengan "hati yang terpaut pada masjid" dalam hadits ini? Apakah ia seorang merbot masjid, yang bukan saja hatinya bahkan badannya pun selalu terikat pada masjid sehingga hari-harinya hanya dihabiskan dalam masjid. Atau ia seorang ustadz yang sudah pasti selalu beranjak ke masjid guna mengajar. Atau ia seorang hartawan yang kaya raya yang selalu menginfakkan uangnya untuk membangun masjid. Atau siapa? Imam Nawawi menerangkan dalam kitabnya syarhun-nawawi lil-muslim

Resep Mujarab Jadi Orang Pinter

Image
guru saya yang hanya seorang guru kampung namun khidmatnya pada msyarakat sangat layak di tiru pernah mengatakan: “Jar! Ilmu itu kaya kopi”. “loh! Kaya kopi gimana stadz?”. “iye bener kaya kopi! Ente tau kan kopi yang udah jadi digelas tuh gimana?” “tau stadz” saya menjawab cepat. “ni resep kalo mao pinter biarpun udah lama kaga sekolah lagi”. “gimana tuh stadz?” Tanya saya heran. “iye, ilmu itu kaya kopi. Coba liat kopi tuh di gelas. Kalo diaduk tu kopi ampasnya pasti naek ke atas! Tapi kalo kaga diaduk kan diem aja dibawah”. Jelasnya. “o iye stadz. Itu juga saya tau! Lah hubungannya ama ilmu gimana?” “yah. Lu sekolah tinggi-tinggi kaga ngerti itu. Ilmu itu kaya kopi digelas ntu tadi. Kalo diaduk tu kopi pasti naek keatas. Nah gitu juga ilmu. Tu ilmu yang udah kita punya kaga bakal kita inget kalo kaga diaduk ama kita. Aduknya gimana? Yaaa kita ngajarin ilmu yang udah kita dapet itu proses naduk kopi. Itu kenapa ustadz-ustazd tu pada pinter. Soalnye dia belajar