Posts

Showing posts from April, 2013

Penyematan Nama Suami di Belakang Nama Istri, Boleh atau Tidak?

Image
Diakui atau tidak, memang penyematan nama suami dibelakang kebanyakan nama istri itu bukanlah suatu tradisi yang dikenal oleh syariah. Sejak zaman dulu, Nabi Muhammad saw beserta para sahabatnya tidak pernah melakukan itu, mereka tidak pernah menyematkan nama suami-suami mereka dibelekang nama istri-istri mereka. Pun begitu juga, bahwa istri-istri Nabi Muhammad saw tetap menyematkan nama ayah mereka dibelakang nama mereka, dan bukan nama Nabi. Seperti KHodijah binti Khuwailid , dan bukan Khodijah Muhammad . Penyematan nama suami dibelakang nama istri ialah budaya barat yang terlanjur menjadi kebiasaan bagi kita ini, dan bahkan hampir diseluruh Negara di belahan dunia memakai cara ini, yaitu menyematkan nama suami atau keluarga suami dibelakang nama istri. Pada awalnya memang sejak dulu kala, orang-orang semua menamakan dirinya dengan nama nasab. Maksud nama nasab ialah: ia menyematkan nama ayah kandung mereka dibelakang nama mereka dengan pemisah kata "Ibn" , atau &qu

Memakai Aksesoris Simbol Agama Lain

Image
Yang pertama harus diketahui lebih dulu ialah, "Apa itu symbol". Kalau kita buka Kamus Bahasa Indonesia, kata " Simbol" berarti lambang. Itu saja. Dan memang symbol tidak punya arti lebih kecuali lambang atau tanda yang menyatakan suatu hal atau yang mengandung maksud tertentu. Dalam kamus Oxford online, kata " Symbol" mempunyai arti: "A mark or character used as a conventional representation of an object, function, or process", atau " a thing that represents or stands for something else, especially a material object representingsomething abstrack". Simpelnya bahwa symbol adalah sesuatu yang merepresentasikan sesuatu yang sulit digambarkan atau diceritakan menjadi terlihat jelas dengan symbol tersebut. Dalam bahasa Arab, symbol itu [ شعار، شعائر ] Syiar, Sya'air dalam bentuk plularnya. Artinya sama seperti yang te;ah dijelaskan dalam kamus bahasa Indonesia dan juga Oxford tadi. Yaitu sesuatu yang member

Tasyabbuh Yang Dibolehkan

Image
Praktek tasyabbuh, yang merupakan menyerupai orang non-Islam dengan memakai pakaian khas mereka atau juga memakai simbol-simbol agama/theology mereka jelas keharamannya. Tidak ada satu ulama pun yang memandangnya sebagai hal yang boleh-boleh saja. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud: مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ "Barang siapa yang menyerupai suatu kaum maka dia bagian dari kaum tersebut" KAFIR ATAU TIDAK? Perbedaannya pada status si pemakai symbol itu, apakah ia menjadi Kafir atau tidak? Ulama terbagi menjasi 2 pendapat: Pertama: Kafir Ini pendapat yang banyak dipegang oleh jumhur ulama dari madzhab Hanafi, Maliki, dan Syafi'i. Alasannya sesuai dengan apa yang dimaksud oleh hadits nabi Muhammad saw sebelumnya tadi itu, bahwa siapa yang menyerupai suatu kaum makau dia bagisn dari kaum itu. Dan symbol-simbol tersebut ialah symbol khas yang menjadi identitas agama tersebut. Jadi tidak akan seseorang me

Media "Teroris"

Image
International Confrence on Islam, Civilization, and Peace | 23-24 April 2013 | Hotel Borobudur Diselenggarakan oleh kementerian (Wazir) Wakaf Yordania, yang lalu menggandeng International Institute of Inter-Faith Studies Amman, Yordan. Intinya memang seminar ini ditujukan untuk memberikan gambaran Islam yang damai dan cinta kebersamaan. Sekaligus memperbaiki citra Islam yang "terlanjur" dikotori dengan label "Teroris" dan sebagainya. Hari pertama ada 8 pembicara, 3 dari Indonesia termasuk pak Jusuf Kalla, dan yang lainnya dari Yordan dan Oman. YANG TERLEWATKAN Semua orang Islam diamanapun itu, sepakat kok kalau memang Islam itu agama damai yang tidak pernah mengajarkan kekerasan. Semua tidak ada yang meragukan itu. Bahkan bom-bom bunuh diri yang diledakan, serangan-serang terhadap sipil yang "diduga" itu adalah serangan dari orang Islam radikal, kita semua tidak meyetujui itu. Karena memang itu sebuah kekerasan kepada orang yang tidak berhak m

Ustadz (Dukun)

Image
cerita sabtu petang kemarin... Sampai rumah langsung ditodong keponakan. Laptop dan tab langsung dilibas, dibajak buat maen. Duduk istirahat sambil pencet remot. Eh ketemu program bagus... Sang presenter memakai pakaian koko, layaknya orang muslim yang ingin ke masjid, sangat agamis sekali. Rapi beserta pecinya yang hitam mulus, sepertinya peci mahal, bulu hitamnya mulus indah. Disampingnya duduk seorang pria paruh baya. Badanya tegap, terlihat sangat sehat sekali, mukanyan pun putih bersih dengan sedikit kumis dan bewok yang tercukur rapi. Tak kalah dengan presenter, lelaki ini juga berpakaian sangat agamis. Sorbannya 2, satu diikat di kepala, yang satu lagi menjulur di pundak sebelah kanan. Yang hebatnya lagi, tangan terus erat menggenggam kitab tebal dengan cover dari bahan kulit. Saya tidak salah, pasti ini Ustadz!, pikir saya dalam hati. Dan ini acara ceramah atau kajian agama. Wallpaper yang menjadi Background pun sangat mendukung dengan ga

Daging Anjing, Halal?

Image
Beberapa hari belakangan, teman-teman Medsoc ramai membicarakan tentang "halal-nya daging anjing menurut Madzhab Maliki dan Zahiri". Awal mulanya (yang saya tahu), salah satu aktivis Liberal melemparkan wacana ini ke public, sehinggga kawan-kawan bertanya, apakah benar begitu? Karena memang segala sesuatu yang dilemparkan oleh para aktifis Liberal, tidak mesti bisa langsung diterima. Dan memang kebiasaan dan AKIDAH mereka, yaitu merusak " turats " dan men distorsi ketetapan yang memang sudah disepakati oleh Ulama. Lalu mereka merubah dengan gaya yang elegan, tanpa bukti otentik dari mana mereka menyadur. SUCI BUKAN BERARTI BOLEH DIMAKAN Yang perlu diperhatikan dalam membicarakan hewan dalam syariah ialah, membicarakan dari segi apa? [1] dari segi najis dan sucinya; atau [2] dari segi boleh dan tidaknya dimakan. Karena dalam syariah, setiap yang dilarang dimakan, itu berarti najis. Dan yang suci, bukan berarti boleh dimakan. Simpeln