Posts

Showing posts from 2012

Konfrensi Internasional Tentang Fatwa, Belum Menjawab Masalah Besar Indonesia

Image
pelaksanaan Konfrensi Internasional tentang "Fatwa" yang diselenggarakan 3 hari lalu, 24-26 desember hasil kerja sama kementrian Agama dan Muslim World League (Robithoh 'Alam Islamy), tidak bisa dikatakan membuahkan hasil dan menjawab tantangan fatwa di INdonesia ini. pasalnya banyak target-target tidak tercap ai. dan masalah-maslah yang banyak terjadi di Indonesia tentang fatwa dan urgensinya itu, juga sampai konfrensi berakhir tidak menemukan jawaban yang "pas". semua masih mengambang. pelaksanaan konfrensi yang dihadiri para mufti dari 22 negara, yang kebanyakan negara-negara di Asia tersebut, belum berhasil memecahkan masalah "unik" sebuah negara ber-penduduk muslim terbesar di-dunia, Indonesia ini. dari 3 hari pelaksanaan, pertanyaan dan kegundahan para audiens itu berkutat pada satu masalah besar yang sejak berdirinya Indonesia pun masalah ini belum juga terpecahkan: yaitu INDONESIA TIDAK PUNYA MUFTI 'AAM yang dimaksu

Birrul-Walidah

Imam Al-Bukhori dalam kitabnya "Al-Adab Al-Mufrod" pernah meriwayatkan sebuah kisah seorang pembunuh yang datang kepada Ibnu Abbas untuk meminta bertaubat. Ketika itu Ibnu Abbas sedang bersama muridnya 'Atho bin Yasar. Datanglah lelaki pembunuh itu dan berkata kepada Ibnu Abbas: "wahai sepupu Rasulullah saw, aku pernah melamar seorang gadis, namun ia menolak untuk menikah dengan ku. Kemudian datang laki-laki lain yang melamar dan ia terima. Akhirnya mereka berdua menikah.... Aku terbakar cemburu yang becampur amarah. Lalu aku bunuh perempuan itu! Wahai Abdullah, apakah aku masih bisa bertaubat?" Kemudian Ibnu Abbas bertanya: "apakah Ibu-mu masih hidup?" "Tidak. Beliau sudah wafat" Ibnu Abbas melanjutkan: "bertaubatlah kepada Allah, perbanyak istighfar dan kerjakan semua amal sholeh yang kau mampu!" Kemudian pergilah si lelaki itu. Setelah pergi 'Atho bin Yasar bertanya kepada Ibnu Abbas, "wahai gu

Apakah Fatwa Wajib Ditaati?

Image
Perlu diketahui sebelumnya, bahwa disamping fatwa itu ada juga istilah yang mempunyai arti sama dengan fatwa namun berbeda konsekuensinya, itu dinamakan dengan Qodho’, yaitu keputusan seorang Hakim (Qoodhi’) dalam sebuah mahkamah atau pengadilan. Nah sifat qodho’ ini berbeda dengan fatwa. Qodho’ inilah yang bersifat mengikat dan mempunyai ketetapan hukum yang mutlak wajib ditaati, tidak bisa dihiraukan begitu saja. Dan syariat inipun mengakui ketetapan sebuah qodho’, yaitu keputusan yang diserahkan kepada hakim untuk memberikan kejelasan hukum suatu masalah. Terbukti bahwa dalam syariat ini ada istilah hukuman “Al-Ta’zir” yaitu hukuman yang sepenuh diserahkan kepada seorang Hakim terhadap seorang yang bersalah. Dan masih banyak lagi contoh lainnya. insyaAllah dikesempatan yang lain kita bisa bicarakan qodho. Tapi beda ceritanya kalau kita berbicara fatwa. Ulama tidak mengatakan bahwa fatwa itu sesuatu yang mengikat, fatwa hanya penjelasan terhadap hukum suatu masalah

Apa Itu Fatwa?

Image
Dan seandainya (kita mulai berandai-andai), kalaupun memang benar ada fatwa MUI yang mengatakan demikian; haram mengucapkan selamat natal untuk umat kristiani, atau apapun bentuk fatwanya. Yang jadi pertanyaan apakah fatwa itu mengikat kita dan mengharuskan kita untuk mentaatinya? Kita kembali dulu apa itu fatwa sebenarnya. Para ulama mengartikan bahwa Fatwa itu ialah   “penjelasan akan hukum syariat berdasarkan dalil-dalil syar’i, dan dikeluarkan sebagai jawaban atas pertanyaan, dan pertanyaan itu ialah bisa bersifat nyata (terjadi) atau pun tidak” (Ensiklopedia Fiqih Kuwait 32/20) Mayoritas ulama mendefinisikan fatwa seperti itu, walaupun dengan redaksi yang berbeda-beda. Tapi yang terpenting ialah bahwa fatwa itu tidak lahir sendiri, fatwa muncul karena ada pertanyaan yang berkembang. Dan fatwa itu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar syariah agar menjadi jelas dan tidak menjadi bias. Dan memang ini terkait dengan tugas para Ulama yang mengerti akan dalil-da

Siapa Bilang MUI Mengeluarkan Fatwa Haram Mengucapkan Selamat Natal?

Image
Belakangan isu yang berkembang di media sosial ialah kritikan dari sebagian masyarakat Indonesia soal MUI yang katanya telah mengeluarkan fatwa “haram mengucapkan selamat natal” dari seorang muslim untuk kaum kristiani yang akan merayakannya tanggal 25 desember nanti. Kebiasaan orang indonesia, ngga yang pinter, ngga yang intelek, yang awam apal agi, sering blunder dan asal komen terhadap berita yang baru ia dengar tanpa di cek dan ricek terlebih dahulu. Kalau berita itu sesuai ideologinya, setinggi langit ia akan dukung dan bangga-banggakan itu. Tapi kalau berita itu bertentangan dengan ideologi dan keinginannya, maka habislah si penyebar berita atau yang dikatakan sumber berita menjadi bahan kritikan. Bahkan bukan Cuma kritikan tapi malah cacian serta makian yang tak sopan. Indonesia banget! Nah bagitu juga yang terjadi sekarang ini, belum tentu kebenaran apakah MUI mengeluarkan fatwa haram atau tidak, mereka yang tidak menginginkan ini dan memiliki ideologi yan

18 Desember, Hari Bahasa Arab se-Dunia

Image
Hari ini, 18 desember adalah hari Bahasa Arab Sedunia. Jarang yang tahu ini, bahkan mungkin memang tidak ada yang mengetahui ini. Ya. Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB, yang dalam bahasa inggris disebut dengan UNESCO ( United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization ) menetapkan 18 desember sebagai hari bahasa Arab sedunia. Penetapan itu hasil inisiatif dua negara anggota UNESCO; Maroko dan Saudi Arabia guna menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa resmi yang digunakan dan diakui oleh dunia internasional. Karena bagaimanapun Bahasa Arab punya peran besar dalam kemajuan peradaban dunia modern sekarang ini. Disadari atau tidak, ilmuan yang sekarang banyak dikenal itu rupanya hanya menukil dan “menjiplak” dari ilmuan sebelumnya yang semuanya itu ialah ilmuan muslim. Dan bahsa yang dipakai para ilmuan tersebut untuk menuliskan pemikiran mereka ialah bahasa Arab. (Baca buku: 1001 inventions. Muslim heritage in our world) atau (buku: sumbang

Kedermawanan Ali dan Keikhlasan Fatimah

dalam kitab Hayatu Ash-Shohabah (kehidupan para sahabat) karangan Sheikh Muhammad Al-Kandahlawi, disebutkan sebuah riwayat tentang kemuliaan seorang Ali Radhiyallahu 'anhu, juga keikhlasan sayyidah fatimah Al-Zahro Radhiyallahu 'Anha. dalam riwayat tersebut diceritakan bahwa pada suatu hari, keluarga Ali yang terdiri dari fatimah, dan dua anaknya; Hasan juga Husain, itu tidak ditemukan dalam ruma h tersebut sepiring makanan ataupun sepotong roti yang bisa dimakan oleh para nggota keluarga. lalu dengan ke-IKHLASAN-nya, sayyidah fatimah memberikan Baju (dalam riwayat lain, Rida' = selendang) kepada sayyidina Ali untuk dijual dan hasil penjualannya itu dibelikan makanan untuk para anggota keluarga. sampai dipasar, baju itu terjual dengan harga 6 Dirham. denagn uang 6 dirham dikantongnya, sayyidina Ali bergegas pulang. namun ditengah jalan menuju rumah, beliau menemukan seorang faqir yang sedang meminta-minta dijalan dan terlihat sangat membutuhkan sekali a

Indonesia Tidak Ramah Lagi

Image
sumber: nukudus.com Dulu saya atau mungkin semua, sering mendengar iklan atau slogan di media yang mengatakan bahwa Indonesia itu ramah, sopan, budayanya santun dan para penduduknya murah senyum   dan sebagainya. Banyak orang non Indonesia (eks patriat) yang awalnya hanya singgah kemudian menjadi tertarik utnuk tinggal kebih lama di Indonesia karena katranya penduduknya ramah, baik, sopan santu dan segudang alasan lainnya yang menpersepsikan bahwa orang Indonesia itu punya sikap yang positiv. Sebagai orang yang telah sah secara hukum menjadi warga negara Indonesia (karena saya telah ber-KTP. Yang belUm ber-KTP, kewarganegaraannya diragukan, hehe) saya tentu meng-amini itu semua. Saya bangga dengan image Indonesia yang masih dipandang baik oleh orang dari negara yang berbeda. Tapi buat saya, persepsi bahwa Indonesia itu ramah, baik dan sebagainya mesti dikoreksi ulang. Menurut saya itu lagu lama yang sudah tidak laku di pasaran kalau dinyanyikan lagi sekarang. Image d