Posts

Showing posts from August, 2014

Pelihara Anjing, Boleh Ngga?

Image
Assalamu'alaykum wa rahmatullahi ta'ala wa barakaatuh yaa ustadz, Dulu, saat awal punya rumah. kami rawat untuk jadi penjaga rumah. Anjing itu sepertinya jenis kampung dan labrador retriever (jenis anjing pemburu). Dia kami tempatkan di dalam rumah dg tempat tersendiri sehingga tidak berkeliaran. Saya mau tanya, bagaimana hukumnya kami membeli anjing tsb dan memeliharanya, yaa ustadz?? Krn sungguh kl kami harus membuatnya keluar dari tempat tinggal kami, pastilah dia sengsara. Kemampuan bertahan hidup beradaptasi anjing jauh lebih rendah drpd kucing. Sudah beberapa kali ia juga mencegah pencuri masuk dan jd alarm kebakaran dirumah tetangga. Mohon jawaban dan penjelasannya yaa ustadz. Syukron Alaikumsalam warohmatullah wabarokatuh. kalo ngomongin anjing di lingkungan muslim Indonesia memang agak cangung, mau membolehkan pasti ditentang. kalau kita katakan terlarang juga berarti namanya menyembunyikan ilmu, karena memang beberapa ulama mem

Kufu', Apakah Syarat Sah Nikah?

Image
Dulu, ketika Islam belum masuk dan merambah ke dalam struktur tradisi bangsa Arab, mereka terkenal sebagai bangsa yang punya tatanan sosial yang buruk. Bahkan sangat buruk. Beberapa peristiwa sudah banyak direkam sejarah tentang semrawutnya –bahkan bisa dibilang kejam- tatanan sosial yang ada.  Mereka membuat pemisah antara budak dan orang merdeka, mereka juga punya struktur suku terhormat untuk menbuat klasifikasi kelas suku, mana suku terhormat dan mana suku rendahan. Sehingga terjadi jurang pemisah yang sangat jauh sekali. Orang dengan suku terpandang bergaul dengan yang terpandang pula, sedang mereka yang berasal dari suku pinggiran, amat sangat tidak layak mereka duduk bersama orang-orang dari suku terhormat. Lebih buruk lagi, mereka juga punya kebiasaan membunuh anak perempuan hidup-hidup; dengan alasan anak wanita tidak berguna. Mereka lebih bangga ketika melahirkan anak laki-laki dibanding melahirkan anak wanita yang akhirnya berujung ejekan serta tekana

Ilmua Agama apa Ilmu Umum, Pilih Mana?

Image
Assalamu'alaykum, ustadz. Saya mau bertanya tentang hadith yg menyebutkan bhwa Tidak boleh iri kecuali kepada dua jenis orang, yg satu org yg diberi harta dan membelanjakan di jalan yg benar dan org yg dbri ilmu dan mengamalkannya jg mngajarkannya. Nah, ilmu di sini terbatas pada ilmu agama atau juga ilmu dunia (ilmu alam, teknik, sosial, ekonomi, dll)? Termasuk berkaitan dg ayat di surat Al-Mujadalah bahwa Allah meninggikan org beriman dan berilmu beberapa derajat. Ilmu di sini apakah terbatas hanya ilmu agama? Mohon penjelasannya ustadz Jazakallahu khairan katsira Alaikumsalam warohmatullah dalam beberapa riwayat redaksi haditsnya berbeda, satu riwayat mengatakn al-quran dan harta. jadi mestinya iri kepada mereka yang bisa mambaca al-quran dan melantunkannya dengan indah, begitu juga iri kepada mereka yang diberikan harta melimpah sehingga banyak amalnya. kalau al-quran, tentu akan (secara mafhum muwafaqah-nya) jauh lebih mulia yang meng

Kawin Paksa Boleh?

Image
Dalam Islam memang orang tua mendapat kedudukan yang tinggi dibanding orang lain dalam hal kewajiban seorang muslim berbuat baik. Bahkan dalam surat al-Isra' ayat 23, Allah swt menempatkan kewajiban berbuat baik kepada orang tua itu di nomor 2 setelah kewajiban taat kepada-Nya. Dalam beberapa hadits, Rasul saw berpesan untuk tidak menyakiti hati orang tua atau menyinggungnya sedikitpun, karena Allah swt menggantungkan ridha-Nya kepada Ridha orang tua, begitu juga murka-Nya yang bergantung pada ridha orang tua. Toh memang sudah digariskan, bahwa cintanya orang tua kepada anak sangat dalam dan luas, tidak berbatas. Tidak ada orang yang mampu mengalahkan cintanya orang tua kepada anaknya. Firman Allah swt: "dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak." (Ali Imran 14) Saking cintanya kepada sang anak, tidak sedikit orang tua yang berani mengorbankan nyawa demi kebahagian sang ana

Relativisme Kebenaran dalam Pandangan Madzhab Fiqih

Image
Ketika menyajiikan beberap pandangan yang berbeda dari kalangan madzhab-madzhab fiqih yang ada, satu pertanyaan yang sering sekali muncul dari para pendengar atau pembaca ialah: "lalu yang benar yang mana?". Jawaban yang sering saya sampaikan adalah: "semuanya benar! Sesuai dari sisi mana kita melihatnya." Tentu saja jawaban seperti ini jelas tidak memuaskan pihak penanya. Tapi memang jawaban yang paling fair ya seperti itu. Jawabannya tentu semuanya benar, dan ini adalah jawaban yang benar untuk pertanyaan seperti itu. Ya! Semuanya benar menurut empunya pandangan tersebut. Pandangan kalangan syafi'iyyah adalah yang benar menurut ulama madzhab tersebut. Dan begitu juga bagi ulama madzhab lain.  Ketika mengatakan bahwa pendapat yang benar adalah pendapat A, itu berarti kita menyalahkan pendapat B, C, atau mungkin juga pendapat D. loh bagaimana bisa seorang yang dengan kapasitas keilmuan jauh di bawah para ulama tersebut menyalahkan p

Boikot Pemikiran Sempit bukan Produknya!

Image
Terkait infasi militer yang dilakukan oleh Zionis Israel ke Nageri mulia Ghaza, Palestina, belakangan muncul gerakan untuk mengajak memboikot beberapa produk-produk yang disinyalir sebagai produk hasil produsen Zionis yang keuntungannya tersebut digunakan sebagai dukungan terhadap serangan militer biadab itu. Mulai dari barang-barang rumah tangga, sampai alat telekomukasi dan elektronik. Tapi yang disayangkan, aksi boikot ini terkesan serampangan dan terlalu mudah untuk melarang orang lain guna memakai produk –yang diduga- hasil produk Zionis tersebut, tanpa didukung dengan bukti kuat apakah memang keuntungan dari produk-produk itu dengan nyata digunakan untuk mendukung serangan militer tersebut? Semua orang –yang masih berpikiran waras- pasti sepakat bahwa infasi militer ke ghaza adalah tindakan di luar naluri kemanusian yang cinta kedamaian dan saling menghormati. Semua sepakat itu! Dan semua juga mau jika diajak untuk mendukung kemerdekaan saudara-saudara d