Kedermawanan Ali dan Keikhlasan Fatimah

dalam kitab Hayatu Ash-Shohabah (kehidupan para sahabat) karangan Sheikh Muhammad Al-Kandahlawi, disebutkan sebuah riwayat tentang kemuliaan seorang Ali Radhiyallahu 'anhu, juga keikhlasan sayyidah fatimah Al-Zahro Radhiyallahu 'Anha.

dalam riwayat tersebut diceritakan bahwa pada suatu hari, keluarga Ali yang terdiri dari fatimah, dan dua anaknya; Hasan juga Husain, itu tidak ditemukan dalam ruma

h tersebut sepiring makanan ataupun sepotong roti yang bisa dimakan oleh para nggota keluarga.

lalu dengan ke-IKHLASAN-nya, sayyidah fatimah memberikan Baju (dalam riwayat lain, Rida' = selendang) kepada sayyidina Ali untuk dijual dan hasil penjualannya itu dibelikan makanan untuk para anggota keluarga.

sampai dipasar, baju itu terjual dengan harga 6 Dirham. denagn uang 6 dirham dikantongnya, sayyidina Ali bergegas pulang. namun ditengah jalan menuju rumah, beliau menemukan seorang faqir yang sedang meminta-minta dijalan dan terlihat sangat membutuhkan sekali akan uang. akhirnya dengan ikhlas, sayyidina Ali merelakan 6 dirham tersebut kepada si pengemis, karena menurutnya pengemis itu lebih membutuhkan dari pada dia dan kekuarganya.

pulang-lah beliau tanpa sepeser uang pun ditangannya. dalam perjalanan pulang, sayyidina Ali bertemu dengan seseorang yang sedang menuntun seekor unta. lalu ia berkata kepada sayyidina Ali: "wahai ALi, mau kah kau beli unta ku ini? aku ingin menjualnya dengan harga seratus dirham"

lalu sayyidina Ali menjawab: "aku mau saja membeli unta tersebut, tapi aku tidak memegang uang sepeserpun sekarang ini."

lelaki itu menjawab: "ya sudahlah, ambil saja unta ini terlebih dahulu, uang akan menyusul nanti jika kau telah memilikinya."

akhirnya pulang lah sayyidina Ali dengan seekor unta hasil "ngutang" yang mengekor di belakangnya. namun belum sampai rumah, ia kembali bertemu dengan seseorang yang dengan tiba-tiba bertanya kepada beliau: "wahai Ali, mau kah menjual unta itu kepada ku? berapa kau membeli unta itu sebelumnya?"

sayyidina Ali menjawab: "ya, aku mau menjualnya kepada mu. aku membelinya tadi dengan harga 100 dirham."

"kalo gitu, aku beli unta itu dari mu dengan harga 160 dirham"

terjadilah transaksi jual beli antara kedua yang emnghasuilkan sayyidina Ali meraih keuntungan 60 dirham. lalu ia kembali kepada laki-laki awal yang menjualnya unta, dan mebayar hutang tersebut sebesar 100 dirham.

dengan begitu sayyidina Ali pulang dan dikantongnya terdapat 60 dirham, dengan senyum lebar yang oenuh syukur, ali melangkah menuju keluarga tercinta.

lihat, 6 dirham yang disedekahkan oleh sayyidina Ali berbuah menjadi 60 driham. janji Allah memang tidak pernah meleset asal kita yakin. 1 kebaikan dibalas menjadi 10 kebaikan.

keesokan harinya, ALi memberitahukan apa yang terjadi itu kepada nabi Muhammad saw. dalam riwayat lain bahwa Nabi saw telah mengetahui cerita tersebut tanpa pemberitahuan dari ALi. dan itu memang salah satu keistimewaan Nabi Muhammad saw.

lalu beliau saw berkata pada ali: "tahu kah kau siapa yang menjua unta kepada mu kemarin? dan siapa yang membeli unta mu itu?"

sayyidina Ali menjawab: "Allah dan rasulNya pasti lebih tahu"

Nabi saw menjawab: "yang menjual untanya kepada mu itu Jibril, dan yang membelinya darimu itu Mikalil, mereka Allah utus berdua kepadamu. dan tahu kah kau bahwa setiap kebaikan itu berbalas sepuluh kebaikan"

hayatu Ash-Shohabah 2/280
-------------------
kalau masalah sedekah yang berbuah 10 kali lipat, semua nya sudah banyak yang membicarakan masalah ini, dan itu semua orang sudah tahu. tapi dari cerita diatas tadi saya melihat, dan saya harap anda juga melihat yang sama, yaitu bagaimana sikap sayyidah Fatimah Al-Zahro yang dengan dan rela memberikan baju nya untuk d jual oleh sang suami.

tanpa mengeluh dan tanpa mencaci, "laki-laki kerja dong!!!!" tidak demikian. dengan sabar dan ikhlas, sayyidah Fatimah menerima keadaan keluarganya yang dalam kesusahan tanpa menyalahkan pihak mamnapun termasuk suaminya.

perempuan yang hebat.

wallahu a'lam

Comments

Popular posts from this blog

Buku Panduan Belajar Imla' Gratis

Jangan Terlena Dengan Hadits "Seseorang Akan Dikumpulkan Bersama Orang Yang Ia Cintai"

Ketika Nenek Menyusui Cucunya