Kemudahan Melahirkan Kelalaian
Biasanya seseorang yang dalam kondisi
terdesak, atau berada dalam posisi sulit, ia akan menjadi pribadi yang
sangat kreatif. Bisa melakukan apapun yang lebih baik dibanding mereka
yang dalam keadaan normal tanpa desakan.
Seorang mahasiswa tiba-tiba bisa jadi penulis handal yang sangat produktif, amat sangat produktif sekali, bahkan saking produktifnya, ia bisa menulis sebuah buku dalam waktu hanya 120 menit.
Seorang mahasiswa tiba-tiba bisa jadi penulis handal yang sangat produktif, amat sangat produktif sekali, bahkan saking produktifnya, ia bisa menulis sebuah buku dalam waktu hanya 120 menit.
Bukan karena ia terbiasa menulis atau mengerti dunia jurnalistik, bukan itu juga. Itu karena ia dalam keadaan terdesak dan harus menjawab essay dalam ujian akhir.
Ia bukan penulis, bukan juga wartawan, apalagi novelis. Kenal jurnalistik pun tidak, jangankan menulis sebuah artikel, menulis cita-cita sebelum tidur pun tidak pernah. tapi dia mampu menulis berlembar-lembar tanpa melihat referensi, dahsyat bukan?. kalau kata teman saya, ini namanya kebakaran otak!
Rupanya memang seseorang manusia, menjadi lebih kreatif dan sangat hebat ketika dalam keadaan sulit. Dan memang biasanya kesulitan itu melahirkan kewaspadaan, dan justru kemudahan bisa melahirkan kelalaian.
Ya mahasiswa yang tinggal dekat dengan kampus biasanya lebih sering terlambat dibanding ia yang tinggal lebih jauh. Karena tahu dan sadar posisinya jauh, dia jadi lebih siaga, berbeda dengan ia yang dekat, semakin dekat dengan kampus, akan semakin santai ia pergi kuliah.
Bagi mahasiswa, perintah mengerjakan makalah dalam waktu 12 hari itu waktu yang terlalu panjang. Karena berapapun hari yang diberikan, ia tidak akan mengerjakan makalah itu kecuali di 2 malam terakhir deadline tersebut. Dan memang seperti itu. hehe.
Labih dari itu, anak yang lahir dari keluarga tidak mampu akan menjadi jauh lebih kreatif dibanding anak dari keluarga mampu. Yang tidak mampu akan berpikir 10 kali bagaimana bisa menghasilkan uang, tentu berbeda dengan anak orang mampu yang segalanya tersedia.
Anak dari keluarga tidak mampu, biasanya punya immune tubuh yang lebih kuat dibanding anak orang mampu. Yang tidak mampu tidak cengeng dengan penyakit, karena tahu sakit itu mahal. Kalau anak mampu biasanya sakit sekecil apapun larinya ke dokter dirumah sakit besar, padahal cuma pusing kurang tidur.
Kemudahan dan kelapangan terkadang memang sering jadi penghalang dan melalaikan.
"2 nikmat yang mana manusia sering terlalaikan olehnya; nikmat sehat, dan nikmat lapang" (HR. Bukhori)
wallahu A'lam
Comments
Post a Comment