Puasa Ramadhan Ditambah 6 Hari Syawal Sama Dengan Puasa Setahun Penuh, Begitukah?
Ada yang bertanya, Apa benar begitu? Jika kita puasa ramadhan kemudian ditambah dengan puasa 6 hari bulan syawal (nyawalan), sama seperti puasa selama setahun penuh full. Bagaimana bisa?
Ya memang sangat benar sekali seperti itu. Toh memang hadits Nabi bunyiny seperti itu, bahwa orang yang puasa ramadhan kemudian ditambah puasa 6 hari dibulan syawal, maka ia seperti puasa selama setahun penuh.
Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shohihnya no. 1984 pada bab “kesunahan puasa 6 hari syawal” ini ialah hadits yang dejatnya sudah mencapai derajat shohih lidzatihi, dan tidak ada ulama satu pun yang mengkritik keshohihaan hadits tersebut. Jadi tidak ada alasan kita untuk tidak menerima hadits ini.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر
“barang siapa yang berpuasa ramadhan kemudian berpuasa 6 hari di bulan syawal, maka baginya (ganjaran) puasa selama setahu penuh” (HR Muslim)
Agak kurang rasional memang makna hadits tersebut, kalau kita melihatnya Cuma make otak semata. Bagaimana bisa disebut sebagai puasa selama setahun penuh, toh dalam syariat ini tidak ada dalil baik dari al-qur’an maupun hadits yang memrintahkan untuk puasa setahun penuh. Malah yang ada itu larangan untuk kita berpuasa setahun penuh.
Tapi harus diingat bahwa kita ini adalah ummat Nabi Muhammad saw. Dan ummat Nabi Muhammad itu punya keistimewaan yang Allah anugerahi kepada kita yang tidak dipunyai oleh ummat-ummat terdahulu. Seperti dijadikannya bumi ini masjid untuk kita ummat Nabi Muhammad, maka dimana pun waktu sholat itu datang, kita boleh sholat diatas tanah manapun, asalkan itu suci.
Dan keistimewaan yang lain ialah, DIGANDAKANNYA AMAL UMMAT MUHAMMAD MENJADI SEPULUH KALI LIPAT. Ya ummat Nabi Muhammad mempunyai keistimewaan bahwa setiap amal kebaikan ibadah yang kita lakukan itu pahalanya digandakan menjadi sepuluh kali lipiat.
Ini yang dijelaskan oleh Allah swt dalam firmannya, surat Al-An’am ayat 160: “barang siapa yang melakukan kebaikan, maka baginya (ganjaran) 10 kali kebaikan”. Dan juga dikuatkan oleh Hadits Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan dari sahabat Ibnu Abbas ra:
“barang siapa yang berniat untuk melakukan kebaikan tapi ia belum melaksanakannya, maka baginya satu kebaikan sempurna. Dan jika ia berniat kemudian melakukannnya, maka baginya sepuluh kebaikan bahkan sampai 700 kali lipatnya. ………..” (HR Bukhori, No. 6010. Dan Muslim, No. 187)
Jadi puasa kita yang telah kkta lakukan selama sebulan itu, selama 30 hari (ada juga yang 29 hari) itu digandakan menjadi sepuluh kali lipat. Hitungan jadi seperti ini, 30 X 10 = 300 hari. Berarti selama Ramadhan kemarin kita telah menjalankan puasa selama 300 hari.
Ditambah dengan puasa syawal yang 6 hari. 6 hari X 10 = 60 hari. Jadi puasa ramadhan ditambah dengan puasa 6 hari syawal berarti 300 hari + 60 hari = 360 hari. Dan dalam setahun itu terdiri dari 360 Hari.
Jadi benar apa kata Nabi Muhammad saw bahwa puasa ramadhan ditambah dengan puasa syawal 6 hari sama saja seperti puasa selama setahun penuh, karena sama saja kita berpuasa selama 360 hari. Tidak ada yang tidak rasional dalam hadits ini.
Bayangkan betapa nikmatnya menjadi Ummat Nabi Muhammad saw. Jaminan hidup sampai setahun kita tidak dapat, tapi pahala puasa selama setahun sudah bisa kita dapatkan. Jangankan selama setahun, untuk bisa hidup sampai besok pun tidak ada yang menjamin. Tapi Allah dengan kemurahan-Nya memberikan kita pahala yang barang kali tidak bisa diukur sama rata dengan umur kita.
Seandainya amalam syawal ini kita lakukan setiap tahun berulang-ulang, itu berarti kita terhitung puasa seumur hidup.
Wallahu A’lam
Comments
Post a Comment