Mahasiswa Mencederai Ke"Maha"siswaannya Sendiri

mahasiswa (calon ulama / calon ilmuan) zaman sekarang sudah jauh melenceng dari jalur ke-mahasiswa-an mereka sendiri. Mahasiswa yang berarti siswa agung itu seharusnya sejalur dengan identitas mereka yang berlabel mahasiswa.

Mahasiswa yang seharusnya menuntut, mencari ilmu dan melakukan peelitian ilmiah tapi yang terjadi sekarang malah sebaliknya. Padahal banyak masalah masyrakat sekarang ini belum terjawab. Dan itu semua adalah PR nya mahasiswa.

Mestinya kan mahasiswa itu sibuk meneliti dan terus mencari, tentu sesuai bidang disiplin ilmu yang digeluti. Kesehatan kah, pertanian kah, keuangan kah bahkan syariah kah itu.

Tapi yang terjadi sekarang ialah mereka malah sibuk dan berbondong-bondong menjadi penonton di acara-acara tivi yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan keilmuan yang mereka geluti di kampus mereka masing-masing.

Pencet hape sana sini yang tidak penting. Berlama-lama depan internet hanya untuk menghambur-hamburkan waktu. Dan masih banyak lagi hal-hal tidak penting yang lain.  

Apa hubungannya acara "tukul" yang hanya berisi omongan-omongan nonsense dari para artis itu dengan disiplin ilmu yang mereka perdalam?

Tentu ini menjatuhkan citra kampus itu sendiri. Menonton lawakan dengan almamater kampus yang justru malah merusak citra ke mahasiswaan mereka.

Calon ilmuan bukan disitu tempatnya. Akhirnya ya banyak masalah yang ada di masyarakat ini bahkan bangsa ini yang belum terjawab atau malah tidak terjawab karena begitu prilaku (oknum-oknum) mahasiswanya.

Tentu tidak semua mahasiswa seperti itu. Masih banyak mahasiswa yang sibuk dengan penelitian mereka, masih bergelut dengan buku-buku mereka, masih berkutat di perpustakaan—perpustakaan.

Dan banyak juga mahasiswa yang masih suka kesana kemari mengikuti diskusi-diskusi ilmiah, terus menempel dosen mereka guna mendapatkan hal baru dalam masalah keilmuan. Dan mereka lah yang benar-benar jadi harapan bangsa.

Tapi prilaku sebagian mahasiswa yang dengan bangga memamerkan almamaternya dalam acara remeh seperti itu benar-benar menjatuhkan martabat mahasiswa itu sendiri yang terkesan intelek, berpengetahuan, dan tentu berwawasan luas.

Bukankah mereka bisa melepas almamaternya ketika berada ditempat becek seperti itu?agar tidak terkesan bahwa mahasiswanya seperti itu!

Lalu mau dibawa kemana bangsa ini? toh harapan cerah masadepan bangsa kita memang terpatri di hati dan pundak mereka.

Mau dibawa kemana Indonesia ini dengan mahasiswa yang hanya doyan guyon tapi tak berilmu?
Ayo kita kembali menjadi mahasiswa sejati!

Comments

  1. hayo kita kembali menjadi mahasiswa sejati, perbanyak menulis menulis dan menulis, tentunya yang sesuai dengan keilmuauan sendiri, setuju banget dengan tulisan di atas, walau kenyataannya buat kuping ini panas setelah membaca tulisan itu, nendang banget, bahkan mendepak saya... semangat..!!!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Buku Panduan Belajar Imla' Gratis

Jangan Terlena Dengan Hadits "Seseorang Akan Dikumpulkan Bersama Orang Yang Ia Cintai"

Ketika Nenek Menyusui Cucunya