Berdoa Sesudah Shalat Itu Sunnah!

Doa itu adalah ibadah mutlak yang tidak ditetapkan waktunya oleh syariat. Kapanpun, dimana pun, kondisi apapun, doa boleh dilakukan. Karena doa bagian dari dzikir dan perintah Allah ta'ala kepada kita untuk banyak banyak berdzikir. Artinya tidak terbatas waktu dan kondisi. Bahkan orang junub pun tidak diharamkan berdzikir serta berdoa. 

Jika orang memilih berdoa sebelum tidur, maka tidak masalaj jika berdoa setelah tidur. Sebagaimana bolehnya doa sebelum shalat, sama bolehnya sesudah shalat. Toh memang doa bukanlah ibadah yang syariat menetapkan waktu khususnya, layaknya ibadah wukuf. 

Ada hadits yang masyhur dari sahabat Abu Umamah tentang pertanyaan beliau radhiyallahu 'anhu kepada Nabi shallahu 'alayh wasallam tentang kapan waktu doa yang Asma' (paling didengar/diijabah). Ingat! ini pertanyaan waktu afdhal berdoa, bukan waktu boleh. Berdoa boleh kapan saja. Ini waktu yang afdhal. 

Nabi Shallahuxalayhi wasallam mengatakan: "di ujung malam dan 'dubur' (penghujung) shalat" (HR Imam al-Tirmidzi) kalimat dubur yg disebutkan dalam shalat memang punya arti penghujung shalat, yakni sebelum salam. Juga bisa diartikan setelah shalat. 

Dan banyak ulama yang memang diakui sebagai menara ilmu yang ilmunya diamalkan banyak muslim sejagad yang mengartikan bahwa itu adalah "setelah shalat". Sebagaimana disebutkan oleh Imam Ibn hajar al-Asqalani dalam fathul Baari

Bahkan imam Al-Bukhari dalam shahih-nya membuat judul bab "Al-Du'a Ba'da al-Shalah" artinya bab hadits2 terkait doa setelah shalat. Imam Nawawi dalam al-Majmu': "Disunnahkan berdzikir serta berdoa bagi imam, makmum dan juga orang yang shalat sendiri setiap selesai shalat tanpa ada perbedaan ulama " (al-Majmu' 4/377) 

 Wallahu a'lam

Comments

Popular posts from this blog

Buku Panduan Belajar Imla' Gratis

Jangan Terlena Dengan Hadits "Seseorang Akan Dikumpulkan Bersama Orang Yang Ia Cintai"

Ketika Nenek Menyusui Cucunya