"Perasaan" Bukan Dasar Hukum Syariah

Orang Indonesia terkenal dengan adat ketimurannya yang selalu mengedepankan “perasaan” sebagai pengukur dan penimbang hampir segala hal. “jago” dalam perasaan ini juga yang membuat kebanyakan orang Indonesia ini menjadi mudah berempati dan bersimpati. Semuanya diukur dengan perasaan, akhirnya selalu merasa “ngga enak hati” jika dihadapkan kepada persoalan yang menyangkut “perasaan” orang lain, sehingga mudah mengalah, dan itu yang special bagi orang Indonesia. Karena tidak ada bangsa yang perasaannya sehebat perasaan orang Indonesia. Coba saja lihat kejadian-kejadian social yang sering banyak kita lihat. Contoh paling dekat itu yaa masalah Prita yang merasa ditipu oleh pihak rumah sakit. Dengan segenap perasaan seluruh orang Indonesia mendukungnya dan berhasil mengumpulkan dana sumbangan yang mencapai puluhan juta hanya dalam waktu kurang dari seminggu. Jangankan orang seperti Prita yang memang terdzolimi, Angelina Sondakh yang tersangka kasus Korupsi itu pun banyak m...